Perbedaan Jenis Bahan Bakar Bus Pariwisata yang Perlu Diketahui Busmania

Setiap kendaraan tentunya menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan perjalanannya, termasuk juga dengan bus pariwisata. Ada beberapa perbedaan jenis bahan bakar bus pariwisata yang perlu diketahui lewat mengulik artikel ini.

Bus pariwisata biasanya menggunakan beberapa jenis bahan bakar yang berbeda, tergantung pada desain dan kebutuhan kendaraan tersebut. Namun umumnya, bus pariwisata pasti menggunakan bahan bakar yang tangguh dan irit untuk perjalanan yang lebih jauh.

Berikut adalah beberapa jenis bahan bakar yang sering digunakan oleh bus pariwisata yang perlu busmania ketahui:

Solar (Diesel)

• Solar adalah bahan bakar yang paling umum digunakan oleh bus pariwisata. Sebab, mesin diesel memberikan torsi yang besar dan yang cocok untuk mengangkut banyak penumpang serta barang bawaan. Selain itu, mesin diesel juga dikenal lebih irit bahan bakar dibandingkan dengan mesin bensin. Oleh karena itu, banyak bus pariwisata yang menggunakan solar sebagai bahan bakar.

Bensin

• Beberapa bus pariwisata mungkin menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Meskipun tidak seirit solar, bensin memberikan tenaga yang lebih responsif dan mesin yang lebih halus. Namun, penggunaan bensin sebagai bahan bakar untuk bus pariwisata tidak sepopuler solar karena biaya operasional yang lebih tinggi.

Gas Alam (CNG/LNG)

• Gas alam, baik itu Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG), menjadi alternatif yang ramah lingkungan. Bus dengan bahan bakar gas alam menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan solar atau bensin. Namun, infrastruktur pengisian bahan bakar gas alam belum sebanyak stasiun pengisian solar atau bensin.

Listrik (Electric)

• Bus listrik mulai populer karena tidak menghasilkan emisi langsung dan memiliki biaya operasional yang rendah. Bus listrik menggunakan baterai yang harus diisi ulang di stasiun pengisian khusus atau melalui sistem pengisian cepat. Meski begitu, bus listrik tidak bisa menempuh perjalanan jarak jauh karena daya baterai yang terbatas.

Hybrid

• Bus hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik. Hal ini memungkinkan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan mengurangi emisi. Bus hybrid bisa menggunakan solar atau bensin bersamaan dengan energi listrik. Tapi, bus hybrid lebih jarang ditemukan dibanding mobil hybrid yang sudah banyak beredar.

Itulah beberapa perbedaan jenis bahan bakar bus pariwisata yang digunakan untuk berbagai kepentingan perjalanan. Setiap jenis bahan bakar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada yang lebih irit, lebih efisien, dan lain sebagainya.

Pemilihan bahan bakar untuk bus pariwisata biasanya didasarkan pada pertimbangan biaya, ketersediaan infrastruktur pengisian, dan dampak yang diberikan pada lingkungan. Untuk menempuh perjalanan yang jauh, bus pariwisata lebih sering menggunakan bahan bakar yang irit dan berenergi tinggi.