Kenali Istilah Unik dan Populer yang Ada di Dunia Bus Indonesia, Bismania Wajib Simak!
Istilah unik dan populer yang ada di dunia bus Indonesia sebenarnya sudah eksis sejak lama. Istilah unik ini banyak digunakan oleh komunitas bus dan para kru untuk saling memberikan kode atau isyarat satu sama lain. Ada banyak istilah unik dan populer yang bisa digunakan sebagai pertanda, peringatan, ataupun deskripsi singkat.
Manfaat penggunaan istilah unik ini adalah untuk memudahkan seseorang dalam menjelaskan suatu maksud atau keadaan yang tengah terjadi. Para kru bus sering menggunakan istilah unik dan populer ini dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari selama memandu perjalanan menggunakan bus. Baik di bus umum maupun bus pariwisata, istilah unik ini digunakan dengan baik. Ketahui istilah unik dan populer yang ada di dunia bus Indonesia dengan mengulas informasi dalam artikel ini. Dengan mengetahui istilah unik dan populer di bawah ini, kamu bisa tahu apa saja bahasa isyarat yang digunakan oleh para kru bus.
Berikut beberapa istilah unik dan populer yang ada di dunia bus Indonesia yang bisa kamu pelajari:
A
AC-DC: Bus ber-AC tapi jendela kacanya bisa dibuka
Adu Kambing: Tabrakan antara kepala dengan kepala bus
AKAP: Antar Kota Antar Provinsi
AKDP: Antar Kota Dalam Provinsi
Airsus: Peredam kejut yang menggunakan teknologi balon udara
Anggur: Penumpang lanjut usia
Alus: Penumpang gadis/perempuan
Artis: Penumpang wanita cantik
Arisan: Ongkos
ATB: AC Tarif Biasa
Awu-awu: Calo yang mengaku kru bus
B
Balon: Suspensi udara
Bola Tanggung: Posisi ketika mau nyalip kendaraan di depannya atau mengerem di belakang kendaraan
Batangan: Sopir tetap
Bleyer: Main gas
BDB: Bebas dari Biaya
Blong: Mendahului kendaraan yang ada di depannya
Bongkar: Menurunkan penumpang atau barang dalam jumlah banyak
Buka Jalur: Membuka atau melewati jalur lawan arah saat keadaan jalur macet total
Bumel: Bis tanpa AC, atau bis ekonomi yang tempat duduknya di bagian depan tengah dekat sopir
Boncos: Penumpang hanya sedikit dan target setoran tidak terpenuhi
Bus meteran: Bus bertrayek pendek seperti solo-Jogja
Bus cepat: Umumnya menempuh perjalanan jauh antar provinsi yang tiketnya hanya bisa dibeli lewat agen bus
C
Checker: Petugas yang biasanya mengontrol jumlah penumpang dan mengecek apakah harga tiket yang diberikan telah sesuai
CB: Kursi kondektur di dekat pintu kiri kursi
CD: Sering disebut bangku tour leader, posisinya ada di tengah antara kursi kondektur dengan pengemudi
Cilok: Penumpang tidak resmi atau hanya menumpang jarak dekat
Ceng-ceng Po: Meledek saingan yang kalah dengan kadang disebut cupua atau abal-abal
Cete: Gaji atau upah
Centang: Salip
D
DP: Dokumen yang dibawa kru bus untuk mencatat data penumpang
Doping: Makanan dan minuman stamina
Dim: Memberi sinyal dengan lampu depan
Delban: Tidak ahli
Dimassa: Bus yang diserang oleh masyarakat
Depsos: Departemen Sosial
Dobelan: Sopir kedua setelah sopir batangan
E
Engkel: Jalan sendiri
Exe: Executive, bus eksklusif yang memiliki fasilitas memadai dan nyaman
Extended Tail: Menambah beberapa cm overhang belakang body bus agar terlihat lebih panjang
F
Foot Rest: Sandaran untuk kaki
Feeder: Kendaraan untuk mengantar atau menjemput penumpang
G
Glondang: Sepi
Gladak: Bus yang ban-nya meletus namun tetap dipaksa jalan
Goyang: Mendahului dengan melawan arus
Gasik: Cepat
Gondeli: Membebani dari belakang
Gotir: Gondrong ketir panjang belakang
Gunting: Menagih uang pada penumpang
Griffin: Sebutan SCANIA atau produsen otomotif yang memproduksi bus maupun truk
H
HD: High Deck, atau sebutan untuk bis yang berderek tinggi
Hot Seat: Kursi yang jadi incaran penumpang sehingga sering cepat ditempati
J
Joss: Cepat
Jilat sapi: Bus yang membuntuti bus atau truk di depannya dengan jarak yang mepet
K
Klok: Rusak, mesin mati total
Klaim: Ganti rugi
Kopdar: Kopi Darat
KL: Kartu Langganan
KPS: Kartu Pengawasan
KS: Kurang setoran
Kress: Lawan arah, tabrakan
Kursi Rata: Kursi penumpang terisi penuh
Kandang Macan: Tempat istirahat kru bus yang ada di jok belakang
Kuris CD: Kursi yang posisinya di tengah-tengah antara sopir dan asisten sopir
Kebanan: Ban kempes
Kondektur: Asisten pengemudi
Kewok: Kena salip
Kacang Ijo: Penumpang tentara
Kacang Atom: Penumpang anak sekolahan
L
Laka: Kecelakaan
Laste: Terakhir
Langsir: Mempersiapkan bis ke jalur pemberangkatan untuk dikendarai sang awak
Legrest: Penyangga betis yang ada di bawah jok untuk menselonjorkan kaki
Livery: Model dan warna cat pada body bus
Los solar: Perusahaan yang tidak membatasi jumlah liter solar yang digunakan dalam operasional bus
M
Maniak: Penggemar bus
Mi ayam atau Dauri: Kode ada copet
Mocok: Menggantikan kru yang libur
Mental Mentul: Suspensi udara
Menyan: Rokok
Medot: Penumpang penuh
Meteran: Penumpang jarak dekat
Miring: Bus yang kelebihan kapasitas penumpangan
Molor: Bus yang berjalan pelan walau jalanan tidak macet
N
Ngampas: Ganti kampas rem
Ngejim: Mesin jebol
Nyiter: Pelecehan seksual yang dilakukan kenek atau sopir
Ngeban: Ganti ban
Ngebleng: Ban Meletus
Ngeslah: Bus yang berjalan tidak sesuai jadwal
Ngetem: Berhenti lama di sebuh markas, terminal, atau pangkalan bus untuk mencari penumpang
Nyelah: Mengukur jarak dan waktu antara bus depan dan belakang
Nyurung: Membuntuti bus di depannya
Nyerep: Membawa kendaraan yang bukan pegangan atau batangannya seharian
Ngempos: Mesin hilang daya
O
OB: Over Blast, penumpang resmi yang berlebih
OH: Omnibust Hinten
OF: Bus bermesin depan
Overhang: Bagian bis yang menggantung dari roda depan sampai ujungan depan bus.
P
PP: Pulang-Pergi
Patas: Cepat terbatas
Perwis: Bus pariwisata
Perpal: Prei ngaspal, tidak jalan
PJ: Pas jok
Pool: Garasi
Point: Tambahan penumpang di tengah jalan
Prei: Kode kosong atau aman
PJKA: Pergi Jumat kembali Ahad
PO: Perusahaan otobus
Premi: Pendapatan kru berdasarkan penghasilan
R
Roaster: pembagian jam shift
Pak Haji: Polisi patroli
Rit: Jarak yang mesti ditempuh dalam suatu trayek
Recreational Vehicle: Bus mewah yang dirancang untuk istirahat
Rebuwes: SIM
Rata bangku: Kondisi ketika bangku bis semuanya terisi
S
Sayap Kiri: Kondektur
Senuk: Nyeruduk
T
Tandem: Berpasangan
TO: Tidak Operasi
Telolet: Suara klakson yang dimodifikasi
Teler: Adanya perintah untuk bergeser ke kota lain
Tekor: Rugi atau pendapatan kurang dari target
Temteman: Tempat untuk ngetem
Tuslah: Tambahan pembayaran untuk tiket atau karcis
Itulah beberapa istilah unik dan populer yang sering digunakan oleh kru ketika sedang beraktivitas di dalam bus.